
Station Koffie. *(adv)
Sambaranews.com, Kukar – Station Koffie, sebuah merek kopi lokal yang kini tengah meraih popularitas di Tenggarong, Kalimantan Timur, tak hanya sekadar menghadirkan kopi berkualitas tinggi, tetapi juga memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi lokal serta pemberdayaan UMKM. Dengan komitmen untuk menjaga kualitas biji kopi dan memberikan pengalaman unik bagi pelanggannya, Station Koffie membuktikan bahwa kopi lokal dapat berkontribusi besar dalam merangsang pertumbuhan ekonomi daerah.
Kopi Lokal Berkualitas untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Station Koffie menawarkan kopi yang menggunakan biji kopi terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, memberikan rasa yang autentik sekaligus mendukung kesejahteraan petani kopi lokal. Andri Dianel Mandela, pemilik Station Koffie, menjelaskan bahwa keberadaan usaha kopi ini berfungsi tidak hanya sebagai penghasil minuman berkualitas, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kami berkomitmen memberikan kopi yang berkualitas tinggi sambil mendukung para petani lokal. Keberadaan kami di sini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi sebagai kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” kata Andri.
Selain kualitas kopi yang tak diragukan, Station Koffie juga menghadirkan berbagai inovasi produk seperti Sweety Koffee Moctail dan Koffee Beer, yang menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan. Inovasi ini memperlihatkan bahwa UMKM lokal mampu bersaing di pasar yang sangat kompetitif dengan menawarkan pilihan yang segar dan berbeda.
Membangun Loyalitas dan Menggerakkan Ekonomi Lokal
Station Koffie bukan hanya berhasil memuaskan penggemar kopi, tetapi juga telah berhasil membangun loyalitas pelanggan yang tinggi. Dengan pelayanan yang ramah dan produk yang konsisten, Station Koffie berhasil menarik ribuan pelanggan setiap bulannya.
“Kami selalu menjaga kualitas dan pelayanan terbaik agar pelanggan merasa puas dan kembali lagi. Inilah yang menjadi kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan,” tambah Andri.
Omzet yang terus berkembang, dengan konsumsi rata-rata 100kg biji kopi per bulan, menunjukkan bahwa pasar kopi lokal di Tenggarong sangat potensial. Keberadaan Station Koffie juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, karena UMKM ini turut membantu memperkuat daya beli masyarakat dan mendongkrak perputaran uang di daerah tersebut.
Akses Permodalan dan Dukungan untuk UMKM Lainnya
Namun, Andri menyadari bahwa untuk lebih memaksimalkan potensi UMKM, diperlukan dukungan lebih besar dari pemerintah dan lembaga keuangan. Akses permodalan yang lebih mudah dan bunga kredit yang lebih rendah sangat dibutuhkan agar pelaku UMKM dapat lebih berkembang.
“Kami butuh dukungan lebih dari pemerintah, terutama dalam bentuk akses permodalan yang mudah dan pelatihan manajerial. Dengan itu, kami bisa mengelola keuangan dan pemasaran dengan lebih baik,” ungkap Andri.
Andri juga mendorong pelaku UMKM lain untuk memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar mereka.
“UMKM harus lebih berani berinovasi dan menggunakan teknologi digital. Itu akan membantu memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, bahkan global,” tambahnya.
Station Koffie sebagai Model UMKM yang Sukses
Station Koffie adalah contoh nyata bagaimana sebuah UMKM yang dimulai dari ide sederhana bisa berkembang menjadi bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Keberhasilan ini bukan hanya berkat produk berkualitas, tetapi juga karena kemampuan Station Koffie dalam memberdayakan masyarakat sekitar, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
“Kami ingin terus berkembang, bukan hanya sebagai usaha kopi, tetapi sebagai bagian dari gerakan pemberdayaan UMKM yang dapat memberi dampak positif bagi ekonomi daerah,” tutup Andri dengan penuh harap.
Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, Station Koffie terus berkembang dan memberikan dampak positif tidak hanya dalam sektor kuliner, tetapi juga dalam pengembangan UMKM secara keseluruhan. Dengan memperkenalkan produk kopi lokal yang berkualitas, Station Koffie juga berperan dalam memperkuat perekonomian Tenggarong dan Kutai Kartanegara sebagai daerah dengan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi.
(adv)